REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Kesehatan mengirimkan puluhan ribu masker untuk mencegah pengungsi Gunung Sinabung terkena penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
"Ada 30.000 masker baru, kemarin sudah dikirimkan 20 ribu masker untuk pengungsi," kata Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, di Jakarta, Senin (30/8).
Selain masker, untuk hari-hari awal pascaperistiwa meletusnya Gunung Sinabung, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memfokuskan pada penanganan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan udara dan lingkungan karena banyaknya abu yang bertebaran di udara.
"Kalau awal-awal berhubungan dengan pernapasan, dan diperkirakan beberapa hari ke depan akan muncul juga penyakit yang berhubungan dengan sanitasi lingkungan, seperti kurangnya air bersih yang menyebabkan diare," papar Menkes.
Anak-anak dan bayi disebut Menkes akan mendapat perhatian khusus karena mereka merupakan golongan rentan penyakit jika kekurangan makanan. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tjandra Yoga Adhitama mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai timbulnya penyakit di kalangan pengungsi.
"Sampai saat ini belum ada penyakit meskipun beberapa hari ke depan keluhan-keluhan itu kemungkinan besar ada," katanya.
Tjandra berharap 60 ribu masker yang berasal dari bantuan berbagai pihak tersebut dapat membantu mencegah masuknya bahan polutan ke paru-paru dan saluran napas. Gunung Sinabung, Sumatera Utara, meletus pada Minggu (29/8) dini hari. Sementara ini, ribuan orang masih mengungsi karena letusan susulan masih kerap terjadi.