REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Panitia Kerja (Panja) Aset Negara menjadwalkan pemanggilan terhadap Direktur Utama JIExpo, Hartati Murdaya, selaku pihak pengelola lahan Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran. Pemanggilan Hartati guna mengklarifikasi dugaan hilangnya tanah negara seluas 44 hektare yang selama ini digunakan JIExpo. “Kita jadwalkan pemanggilan Hartati pekan depan, mungkin Selasa (31/8),” kata Ketua Panja Aset Negara, Teguh Juwarno, kepada wartawan, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/8).

Teguh menerangkan, pemanggilan Hartati lantaran pihak JIExpo dalam pertemuan sebelumnya tidak bisa menerangkan soal status kepemilikan tanah kepada Panja. Berdasarkan informasi yang dimiliki Panja Aset Negara, tanah milik negara seluas 44 hektare yang selama ini digunakan untuk acara PRJ telah beralih status kepemilikannya.

Kepada Hartati, kata Teguh, Panja akan mengklarifikasi klaim JIExpo atas tanah negara di Kemayoran. Lewat permintaan keterangan kepada Hartati, Panja berharap mendapat keterangan utuh atas proses alih kepemilikan lahan tersebut.

Menurut Teguh, Panja Aset Negara juga akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit investigasi atas status lahan yang diklaim milik JIExpo. “Tanahnya masih ada tapi diklaim bukan milik negara,” kata Teguh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika