REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring meminta agar perusahaan media memperhatikan keselamatan wartawan dan juga jaminan sosial saat mereka menjalankan tugas jurnalistik.
Berbicara di Kantor Presiden Jakarta, Senin siang, Tifatul mengatakan keprihatinnya atas meninggalnya seorang kontributor sebuah televisi swasta saat meliput bentrok massa di Tual Maluku.
Salah satu perlindungan yang dapat diberikan perusahaan adalah adanya asuransi bagi wartawan, karena menurut Tifatul, pekerjaan wartawan cukup berisiko tinggi. "Industri media itu juga harus perhatikan keselamatannya dan juga jaminan asuransinya," ujarnya.
"Saya pernah lihat kameramen di Klender sana kehidupannya sangat sederhana sekali. Mereka sudah sekian puluh tahun mengabdi di media itu, namun ternyata kesejahteraannya sangat rendah. Itu perlu diperhatikan," katanya.