Selasa 24 Aug 2010 05:47 WIB

Kostrad tak Lagi Gunakan Senjata AK-47

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--"Kami tidak lagi menggunakan senjata AK-47, senjata kami lebih canggih," kata kata Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Letjen TNI Burhanudin Amin. Ia juga menyatakan, Kostrad selalu melakukan pemeriksaan alat utama sistem persenjataan, baik senjata maupun amunisinya di gudang persenjataan milik Kostrad.

"Kami selalu melakukan pengecekan persenjataan yang ada di gudang. Jangan sampai disalahgunakan oleh orang tidak bertanggungjawab," katanya menanggapi permintaan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro agar TNI memeriksa persenjataan personelnya usai peninjauan latihan terjun free fall dan statis oleh ratusan anggota Yonif Linud 305/17 Kostrad di Lanud Surya Darma Kalijati, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meminta TNI untuk memeriksa persenjataan personelnya, menyusul ditemukannya beberapa senjata yang biasa digunakan TNI/Polri seperti AK-47 dan M16 dalam perampokan di Medan, pekan lalu.

"Sampai saat ini, kami belum menerima laporan ada persenjataan TNI yang hilang. Karena itu, saya minta TNI untuk memeriksa persenjataan personelnya," ujarnya.

Pihaknya juga akan memeriksa kemungkinan senjata-senjata itu berasal dari sisa-sisa konflik di Aceh, ujar Purnomo.

"Bisa saja senjata itu bekas konflik di Aceh yang masih belum dikembalikan, dan dibawa ke Medan untuk mendukung aksi kejahatan itu. Semua kemungkinan akan kita periksa," katanya.

Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto mengatakan, senjata laras panjang AK-47 dan M16 serta beberapa jenis pistol bisa saja berasal dari sisa-sisa Gerakan Aceh Merdeka. "Diduga, masih ada senjata sisa GAM yang beredar," Marwoto.

Meski begitu, lanjut Marwoto, bukan berarti pula pelakunya adalah mantan anggota GAM atau bahkan oknum TNI dan Polri. Namun dia mengingatkan, Medan juga merupakan salah satu daerah tempat pelarian GAM. "Ada jalan tembusnya dari Aceh Selatan. Saya dulu pernah bertugas di Aceh," jelas Marwoto.

Ada empat jenis senjata yang diduga digunakan pelaku. Jenis senjata itu yakni, AK-47, M-16, SS1, dan pistol Revolver.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement