REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kapolri, Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri, menyanggah ada Kapolda yang dilantik hari ini bermasalah. Menurutnya, semua calon Kapolda telah menyelesaikan masalah mereka sehingga pelantikan ini dapat dilakukan di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis (19/8).
''Mereka tidak ada masalah, semua sudah selesai. Semua baik-baik saja,'' ujar Kapolri usai melantik sembilan Kapolda di Rupatama Mabes Polri, Jakarta.
Termasuk masalah yang menimpa Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Johny Waenal Usman. Menurutnya, masalah yang dialami Johny sudah selesai di pengadilan. ''Kan sudah diputus di pengadilan,'' kilahnya.
Johny Waenal Usman tercatat pernah berstatus sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Makassar. Johny didakwa melakukan pelanggaran HAM berat sewaktu bertugas menangani kerusuhan Abepura, Papua. Johny, yang ketika itu masih perwira bintang satu, akhirnya dinyatakan bebas. Setelah vonis bebas, Johny melanjutkan karier sebagai polisi.
Sementara itu, Irjen Pol Hadiatmoko merupakan mantan wakil kabareskrim yang pernah disebut oleh mantan kabareskrim, Komjen Pol Susno Duadji, menjadi kepala tim pengawas penyelidikan kasus pembunuhan eks direktur utama PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
Oleh Williardy Wizard, jendral bintang dua tersebut dikatakan menekan dirinya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tertanggal 30 April 2009. Tekanan tersebut untuk menyatakan bahwa dirinya mengetahui mantan ketua KPK, Antasari Azhar, menyuruh dan memerintahkan dirinya untuk melakukan pembunuhan tersebut.