REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menegaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya menginginkan jabatan Presiden selama dua periode. Keinginan hanya menjabat hanya dalam dua periode tersebut sesuai dengan konstitusi (UUD). “Pada berbagai kesempatan, SBY menegaskan hanya mau menjadi Presiden untuk dua periode. Saya percaya atas sikap itu,” tulis Anas dalam akun Twitter-nya, Rabu (18/8).
Menurut Anas, konsentrasi SBY saat ini adalah menjalankan tugasnya sebagai presiden di masa periode kedua. Anas juga yakin, SBY tidak berpikir untuk menambah periode masa jabatan, namun berpikir untuk mengakhiri tugas dengan akhir dan hasil yang baik. “Yang terbaik cukup dua periode, sesuai konstitusi. Itu pula sikap dan pendirian SBY,” tambah Anas.
Kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, Rabu (18/8), melempar wacana memperpanjang masa kepemimpinan Presiden SBY. Ruhut mengharapkan Partai Demokrat mendukung idenya tersebut dengan mengupayakan amandemen Undang-undang Dasar (UUD) yang membatasi dua periode masa jabatan Presiden. "Ini pendapat pribadi, tapi kalau nanti partai mendukung saya perjuangkan terus," kata Ruhut, kepada wartawan, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/8).
Ruhut mengklaim idenya, ini mendapat dukungan dari banyak pihak baik dari dalam maupun luar Partai Demokrat. Tanpa mau menyebutkan asal dukungan tersebut, Ruhut menyatakan beberapa tokoh dari partai koalisi juga mendukung idenya tersebut. "Tanpa bermaksud mengecilkan tokoh lain, untuk saat ini tidak ada yang bisa menandingi SBY," kata Ruhut.