REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekalipun secara nasional angka kemiskinan menurutn, tetapi DPR menyoroti tingginya angka kemiskinan di beberapa daerah. DPR menilai kemiskinan tersebut bersifat struktural.
'’Dewan berpendapat kemiskinan yang terjadi di beberapa daerah bersifat struktural, sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat parsial,’’ ujar Ketua DPR, Marzuki Alie, dalam pidato pembukaan masa sidang pertama 2010-2011, sebelum pembacaan nota keuangan Pemerintah, Senin (16/8) siang.
Merujuk data BPS per Maret 2009, Marzuki menyebutkan beberapa daerah yang masih memiliki angka kemiskinan tinggi. Berdasarkan data BPS tersebut, ujar Marzuki, tingkat kemiskinan di Papua mencapai 37,5 persen, Papua Barat 35,7 persen, Maluku 28,2 persen, Gorontalo 25 persen, Nusa Tenggara Timur 23,3 persen, dan Nusa Tenggara Barat 22,8 persen.
Kemiskinan juga ditemukan di Nanggroe Aceh Darussalam 21,8 persen, Lampung 20,2 persen, Sulawesi Tengah 19 persen, Sulawesi Tenggara 18,9 persen, dan Bengkulu 18,6 persen. '’Upaya pengurangan kemiskinan di beberapa daerah perlu dicarikan jalan keluar,’’ kata Marzuki.