Selasa 17 Aug 2010 00:51 WIB

Menlu tak Bisa Terima Penangkapan Tiga PNS KKP

Rep: Palupi Annisa Auliani/ Red: Budi Raharjo
Patroli polisi air Malaysia, ilustrasi
Patroli polisi air Malaysia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perbatasan wilayah Indonesia dan Malaysia akan dirundingkan kembali, menyusul insiden penembakan dan penangkapan tiga aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Riau di kawasan Utara Pulau Bintan pada Jumat (13/8). Ketiga aparat KKP yang ditangkap dijanjikan akan dipulangkan dalam satu dua hari ini.

‘’Untuk diketahui teman-teman, lokasi yang dimaksud itu belum ada perundingan kedua negara mengenai batas kedua negara,’’ kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, seusai mengikuti pidato kenegaraan Presiden, di Jakarta, Senin (16/8).

Hal itu menyebabkan Indonesia dan Malaysia memiliki versi batas negara masing-masing. Marty mengatakan, kondisi ini harus ditindaklanjuti melalui perundingan perbatasan kedua negara. ‘’Kalau sementara itu belum terjadi, tentu masih harus ada cara kita mengelolanya,’’ kata dia.

Meski demikian Marty menegaskan, insiden penembakan dan penangkapan ketiga aparat DKP itu tidak bisa diterima. ‘’Dan itu sudah disampaikan (ke Malaysia). Tidak harus dengan nota diplomatik saat ini tapi sudah disampaikan,’’ ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement