REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melaksanakan buka puasa bersama para perintis kemerdekaan, veteran, purnawirawan, wredatama, warakawuri pahlawan nasional, dan angkatan 45 di Istana Negara, Jumat (13/8). Acara buka bersama itu diawali dengan pidato singkat Presiden kepada para veteran. Sejumlah menteri dan Panglima TNI hadir dalam acara itu.

"Kemerdekaan bukan datang dari langit bukan datang dari langit atau pemberian negara mana pun, tapi hasil perjuangan rakyat dan anugerah Tuhan," kata Presiden dalam pidato singkatnya. Oleh karenanya, ujar Presiden, bangsa Indonesia perlu memberikan penghargaan dan penghormatan disertai rasa berterima kasih atas pengorbanan para pahlawan.

Pertemuan Presiden dengan para veteran ini merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-65 yang diselenggarakan Istana Kepresidenan. Tahun-tahun sebelumnya, pertemuan Presiden dengan para veteran biasanya dilakukan dalam jamuan makan siang usai upacara penaikan bendera pada 17 Agustus. Hal itu tak mungkin dilaksanakan tahun ini karena bertepatan dengan bulan puasa.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannnya," kata Presiden. Dalam upaya meraih kemerdekaan, Presiden menilai, langkah diplomasi dan militer keduanya adalah hal penting karena bisa mengantarkan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Di alam kemerdekaan, bangsa Indonesia harus memegang empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Ikuti Whatsapp Channel Republika