Jumat 13 Aug 2010 07:25 WIB

WHO: Anak Lebih Berisiko Kecelakaan Lalu Lintas

REPUBLIKA.CO.ID,SRAGEN--Petugas Medis Darurat dan Kemanusiaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dr. Vijay Nath Kyaw Win mengatakan, kalangan anak di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki risiko tinggi menjadi korban kecelakaan lalu lintas."Kondisi tersebut terjadi karena banyak dari masyarakat di kawasan tersebut yang tidak sadar dalam menjaga keselamatan jiwa saat berlalu lintas," kata Vijay Nath di Sragen, Kamis.

Dia mencontohkan pada banyak kasus di jalan raya Indonesia, pengguna sepeda motor banyak yang berboncengan lebih dari dua orang, di antaranya terdapat anak. "Bahkan, banyak dari kalangan anak tidak dikenakan helm oleh orang dewasa yang menyertai mereka ketika berkendara sepeda motor di jalan raya," kata dia.

Dia mengatakan, kondisi tersebut tidak hanya diperparah oleh ketidaksadaran masyarakat pengguna jalan, tetapi juga kurang pedulinya pemerintah dan kalangan industri dalam memberikan perlindungan pengguna jalan. "Saat ini helm khusus anak-anak belum banyak diproduksi dibandingkan helm untuk orang dewasa," kata dia.

Di samping itu, lanjut Vijay, pemerintah di negara-negara berkembang di kawasan Asia Tenggara juga belum menerapkan sistem integrasi pengamanan pengguna jalan dari potensi kecelakaan lalu lintas. "Kerja sama intansi-instansi terkait, seperti Departemen Perhubungan, Kepolisian, Departemen Kesehatan, dan intansi-instansi terkait lainnya sangat dibutuhkan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama bagi keselamatan anak-anak" kata dia.

Selama ini, menurutnya, banyak negara berkembang di Asia Tenggara belum menerapkan hal tersebut, setiap intansi terkait masih berjalan sendiri dalam melaksanakan tugas mereka terkait lalu lintas. Dia mengatakan, setiap tahun kalangan anak-anak hingga umur 19 tahun yang tewas akibat kecelakaan rata-rata sekitar 830.000 di dunia, 260.000 di antaranya meninggal karena kecelakaan lalu lintas. "Sekitar 95 persen di antara korban kecelakaan lalu lintas tersebut berasal dari negara-negara berkembang," kata Vijay Nath Kyaw Win.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Sragen Untung Wiyono mengatakan, kondisi banyaknya anak menjadi korban kecelakaan lalu lintas, khususnya di Indonesia disebabkan pola pikir masyarakat yang salah dalam berlalu lintas. "Selama ini banyak dari kalangan masyarakat yang menganggap remeh fungsi helm dalam berkendara sepeda motor," kata Untung.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement