REPUBLIKA.CO.ID,KALIANDA-- Administrator Pelabuhan Bakauheni siap mengandalkan tiga dermada di pelabuahan tersebut untuk melayani arus mudik Lebaran 2010. Kepala Administrator Pelabuhan Bakauheni, Muhammad Alidi Bakauheni, Rabu mengatakan, tiga dermaga tersebut yakni dermaga I, dermaga II, dan dermaga III untuk bongkar muat penumpang dan kendaraan.
Dia menjelaskan, Pelabuhan Bakauheni sebenarnya memiliki enam dermaga dengan penambahan dermaga plengsengan, dermga IV, dan dermaga V, namun dermaga plengsengan dan dermaga IV hanya untuk alternatif saat semua dermaga penuh untuk melayani penumpang. "Dermaga V masih dalam proses pembangunan sehingga belum dapat difungsikan saat arus mudik tahun ini,"kata dia.
Dia menambahkan, dengan memaksimalkan tiga dermaga itu dan diharapkan tidak ada penumpukan penumpang arus mudik maupun arus balik karena di Pelabuhan Merak mengoperasikan lima dermaga untuk melayani mudik.
"Namun pengoperasiannya juga mengikuti jumlah peningkatan penumpang saat dari H-7 sampai H+7," kata dia.
Dia mengimbau, jika nanti terjadi penumpukan penumpang, diharapkan penumpang tetap bersabar, karena lebih baik penumpang menumpuk di di pelabuhan dari pada harus menunggu jadwal sandar dan terhenti di tengah laut akibat antri sandar di Dermaga Merak karena mengoperasikan terlalu banyak kapal roll on roll off (roro).
"Prioritas utama ini untuk menjaga keselamatan penumpang,"kata dia.
Selain itu, dia berharap seluruh penumpang saat mudik untuk waspada terhadap kebakaran atau peristiwa lain yang mengancam keselamatan saat kapal berlayar karena saat di tengah laut lebih sulit untuk menyelamatkan diri.
Dia menjelaskan, untuk menormalkan jumlah kapal di setiap dermaga dengan enam kapal roro, karena jika bertambah satu kapal akan menambah jam perjalanan dan jadwal sandar.
Administrator Pelabuhan Bakauheni memastikan 33 armada kapal roll on roll off (ro-ro) dan tiga armada kapal cepat siap melayani arus penyeberangan Pelabuhan Bakauheni Lampung- Merak Banten saat mudik Lebaran.
"Semua persyaratan kapal telah dipenuhi dan sudah layak untuk melayani arus mudik, yang secara resminya hasil uji petik lalu telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjenhubla) Kementerian Perhubungan,"katanya.
Dia mengatakan, saat ini ada beberapa kapal yang docking (perbaikan) yang diperkirakan sebanyak enam kapal roro tapi saat H-7 ke-33 kapal tersebut bisa beroperasi seluruhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika