Rabu 11 Aug 2010 02:32 WIB

Presiden SBY Minta Korban Ledakan Elpiji Dibantu

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Endro Yuwanto
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Korban ledakan tabung gas elpiji terus berjatuhan hingga kini, bahkan anak-anak pun menjadi korban. Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) terusik melihat hal itu. Dia menginginkan jajarannya tidak tinggal diam. Dia menginstruksikan agar korban ledakan dibantu secepat mungkin.

"Saya minta agar sungguh-sungguh segera dilakukan rapat teknis dan diikuti dengan tindakan yang nyata di lapangan. Kemudian, terhadap korban saya berharap bisa dilakukan tindakan yang cepat, bantuan kemanusiaan, dan bantuan lain-lain," ujar Presiden SBY dalam Sidang Kabinet Paripurna, Selasa (10/8).

"Saya instruksikan perlunya diambil langkah-langkah lanjutan dalam mengatasi kecelakaan ledakan tabung elpiji tiga kilogram ini, saya berharap menteri terkait, termasuk Dirut Pertamina segera meningkatkan langkah-langkah pencegahan," kata Presiden SBY. Dalam kesempatan itu, dia juga meminta agar semua bagian dari tabung elpiji harus bebas defect.

Dalam proses pengawasan dan pengecekan itu, Presiden SBY menilai perlu adanya penambahan petugas dan dilakukan satu per satu, bukan hanya sampel. "One by one harus dicek, tentu memerlukan petugas yang lebih banyak. Ini konsekuensi dari implementasi kebijakan konversi," cetusnya.

Terkait laporan adanya pengoplosan dari tabung elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram, Presiden SBY meminta dicarikan solusi. "Kalau pengoplosan terjadi karena selisih harga, coba cari solusi, laporkan pada Wapres dan saya, seperti apa pricing policy-nya," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement