REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, menyatakan, penangkapan Amir Jamaah Attauhid (JAT), Abu Bakar Ba'asyir, dilakukan karena keterlibatan Ba'asyir dalam kamp militer Aceh. Ba'asyir diduga berperan aktif dalam menyiapkan rencana awal kamp militer di Aceh.
"Rangkaian keterlibatan Abu Bakar Ba'asyir dari hasil penyelidikan tersebut antara lain berperan aktif dalam menyiapkan rencana awal di Aceh," ujar Edward saat jumpa pers di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/8).
Beberapa peran Ba'asyir dalam kamp militer Aceh, ungkap Edward, antara lain menunjuk Mustaqim sebagai Qaid, menunjuk Mustofa alias Abu Thalit sebagai pengelola latihan, dan menunjuk Dulmatin sebagai penanggungjawab lapangan. Ba'asyir, ujar dia, juga mendapatkan laporan rutin dari pengelola lapangan atas kamp militer Aceh tersebut.
Selain itu, Edward mengatakan, Ba'asyir merestui dan mendanai kamp Aceh. Hanya, tentang berapa jumlah dana yang berhasil digalang oleh Ba'asyir, disebutkan Edward masih dalam penyelidikan.
Edward mengatakan telah melakukan interogasi awal kepada Ba'asyir. Hanya, untuk kepentingan penyidikan, Edward enggan menerangkan lebih lanjut apa hasil interogasi tersebut.