Selasa 10 Aug 2010 01:35 WIB

Keluarga Tegaskan Ba’asyir Bukan DPO

Rep: Nuraini/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO--Pihak keluarga menyesalkan penangkapan Abu Bakar Ba’asyir dilakukan dalam perjalanan pulang dari Ciamis ke Solo. Hal ini lantaran menurut keluarga Ba’asyir tidak termasuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Densus 88.

''Ayah saya bukan DPO, kenapa harus ditangkap di jalan, kenapa tidak tunggu sampai ke rumah dengan cara yang lebih beradab,'' ujar Abdur Rochim, anak ketiga Ba’asyir di markas Jamaah Anshorut Tauhid Jawa Tengah, Senin (9/8).

Menurut Abdur, penangkapan yang dilakukan di jalan tersebut sudah menurunkan wibawa kepolisian. Dia juga menilai penangkapan tersebut dilakukan dengan cara premanisme. Untuk mencari tahu keberadaan anggota keluarganya, Rochim mengatakan pihaknya akan berangkat ke Jakarta, Selasa (10/8). Untuk urusan hukum terkait penangkapan tersebut, pihak keluarga akan menyerahkan kepada Tim Pembela Muslim (TPM) hingga selesai.

Terkait penangkapan tersebut, Rochim mengakui sudah ada reaksi dari organisasi masyarakat Islam lain. Hal itu disampaikan melalui pesan dan telepon yang diterima pihak keluarga. Untuk menghindari tindak kekerasan sebagi buntut penangkapan tersebut, pihak keluarga akan berusaha mengingatkan ormas tersebut. ''Kami sudah beritahukan supaya mereka bersabar, agar mereka tidak berbuat berlebihan,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement