REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Tepat di samping rumah kontrakan tersangka teroris Fahri alias Hilmi dan Hamzah, yang kemarin ditangkap di Cibiru, Bandung, terparkir satu unit mobil Mitsubishi Galant tahun 1980-an warna biru. Selain kondisi dalam mobil yang berantakan, hal lain yang terlihat unik dari mobil itu adalah plat nomornya yang 'gaul' yakni B 1600 KE. Plat tersebut bisa dibaca menjadi 'big oke'.
Warga setempat yang juga adik pemilik rumah kontrakan tersangka teroris itu, Bambang Trisno Prabowo, mengungkapkan bahwa mobil itu dibeli tak lama setelah Fahri tinggal di Cibiru. "Dia membawa mobil ini kira-kira sebulan setelah tinggal di sini," ujar Bambang, tadi siang. Mobil tersebut, menurut dia, pernah coba dijalankan oleh Hilmi dua kali.
"Dia cerita pernah membawa mobil itu ke jalan tol," tutur Bambang. Selain ke jalan tol, Bambang juga mengungkapkan bahwa Hilmi pernah membawa mobil tersebut di sekitar area kontrakan. "Waktu dibawa yang kedua kali malag mogok," ungkap dia. Menurut Bambang, tersangka teroris itu hanya pernah dua kali membawa mobil dengan plat nomor unik tersebut.
Dari mana mobil itu didapat? Bambang mengisahkan bahwa Hilmi hanya pernah bercerita singkat soal mobil tersebut. Kata dia, mobil itu diperoleh Hilmi dari warga asing yang mengajar bahasa Inggris dan hendak pulang kembali ke negaranya. Untuk mendapatkan mobil itu, imbuh Bambang, tersangka cukup mengeluarkan uang senilai Rp 5 juta.
Tak hanya mobil, tutur dia, dengan uang tersebut tersangka juga mendapatkan senapan angin. "Kita percaya saja, karena memang mobilnya dalam kondisi rusak begitu," ujar dia.