Kamis 05 Aug 2010 07:11 WIB

Pemerintah Indonesia Prihatin Atas Banjir Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Indonesia menyatakan keprihatinannya atas bencana banjir di Pakistan yang mengakibatkan ribuan orang tewas dan akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan para korban."Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan keprihatinan terhadap bencana banjir di Pakistan yang jumlah korbannya mencapai ribuan orsng," kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono di Jakarta, Rabu.

Agung menjelaskan, Presiden telah menginstruksikan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Pakistan guna mengurangi beban para korban yang menderita. Bantuan tersebut dikoordinasikan melalui Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Indonesia akan memberangkatkan 20 personel tim kesehatan dan beberapa bantuan logistik," katanya.

Logistik tersebut antara lain 4.000 lembar selimut, 500 paket makanan dalam kemasan, tiga ton obat-obatan dan lima ton makanan pengganti air susu ibu. "Total bantuan adalah sekitar 1,3 juta dolar AS," kata Agung.

Selain itu, pemerintah juga memberangkatkan empat orang pendahulu yang akan memantau kondisi di lokasi banjir.

"Tim pendahulu akan melaporkan seberapa parah kondisi di lokasi bencana sehingga kami dapat memperkirakan bantuan apa lagi yang bisa dikirimkan ke sana," katanya. Agung menambahkan, Pakistan selama ini memiliki hubungan baik dengan Indonesia dan memiliki kepedulian yang tinggi saat Indonesia pernah terkena musibah Tsunami. "Karena itu bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bentuk keprihatinan Pemerintah Indonesia bagi saudara-saudara kita di Pakistan," katanya.

Sementara itu, banjir terburuk yang pernah terjadi di Pakistan barat laut sejauh ini telah menimpa lebih dari tiga juta orang, dan korban yang tewas meningkat menjadi 1.400, kata seorang juru bicara Dana Anak-Anak PBB, Selasa. Badan Pengelola Bencana Nasional Pakistan mengatakan, lebih dari 29.500 rumah rusak dan jalan raya perdagangan penting ke China terputus oleh banjir.

Daerah hilir, banjir sudah melanda daerah-daerah provinsi Punjab dan para petugas badan urusan darurat yang dibantu tentara dengan menggunakan pesawat menyelamatkan ratusan orang dari desa-desa yang terendam, Ahad, di daerah Tansa, sebuah kota d sungai Indus sekitar 384 barat daya Islamabad.  Para pejabat mengatakan, gelombang banjir besar akan memasuki provinsi Sindh selatan antara Selasa dan Kamis dan dapat menimbulkan kerusakan luas bagi properti dan tanah pertanian di sekitar tepi sungai dan daerah yang rendah.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement