REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA--Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, meminta wartawan meniru Syaifullah, Kepala Biro Kompas Wilayah Kalimantan yang ditemukan meninggal, Senin sekitar pukul 09.00 WITA. "Dia (Muhammad Syaifullah) adalah wartawan yang profesional dan cerdas. Pertanyaan yang dilontarkan sangat berbobot sehingga menurut saya, harus ditiru wartawan lain," katanya, Senin petang, saat diminta komentar terkait meinggalnya Kepala Biro Kompas Wilayah Kalimantan itu.
Gubernur Kaltim itu menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya Syaifullah tersebut. "Kita doakan agar dia (Syaifullah) diterima di sisi Allah SWT dan dosa-dosanya diampuni. Kepada keluarga yang ditinggalkan, saya juga sampaikan belasungkawa yang dalam dan semoga mereka tetap diberi ketabahan," katanya.
Kematian Syaifulah, kata Awang Faroek Ishak, membuatnya sempat terkejut. "Saya sangat terkejut saat diberitahu Biro Humas Provinsi Kaltim bahwa wartawan Kompas meninggal dunia, padahal selama ini saya mendengar dia sehat-sehat saja," katanya.
Kepala Biro Kompas Wilayah Kalimantan Syaifullah (43) ditemukan meninggal di rumahnya di Kompleks Perumahan Balikpapan Baru Blok S2 No. 7 dengan kondisi wajah membiru dan mulut berbusa, Senin pagi sekitar pukul 09.00 WITA. Hingga Senin petang, jasad Syaifullah masih diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan.
"Saat ini, proses otopsi masih tetap berangsung. Istri Syaifullah terlihat sangat tegar saat menunggui jasad suaminya yang sedang diotopsi," ungkap Kepala Kepolisian Sektor Kota Balikpapan, AKBP A.Rafik, kepada wartawan dari Samarinda, Senin petang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
