REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dahlan Iskan, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya.
''Saya hanya mengklarifikasi karena setelah dilantik saya sudah menyerahkan laporan harta,'' kata Dahlan di Jakarta, Jumat (23/7).
Ketika ditanya, Dahlan memaparkan, jumlah harta kekayaannya berjumlah di atas 100 (Rp 100 miliar). Tetapi dia tidak memberi keterangan lebih rinci. Ia juga menuturkan, kedatangannya kali ini antara lain juga untuk mengetahui sejumlah dokumen apa yang masih harus dilengkapi untuk kekayaan yang dimilikinya. ''Masih ada beberapa yang belum lengkap suratnya,'' ujarnya.
Ia memaparkan, untuk mengisi LHKPN dirinya juga dibantu oleh para stafnya. Dirut PLN itu juga menegaskan, dirinya juga patuh untuk segera menyampaikan LHKPN antara lain sebagai bentuk komitmennya untuk menanggulangi KKN, termasuk di instansi PLN yang dipimpinnya.