REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--''Kalian bawa Indomie, gak?'' Dengan suara agak serak namun tetap tersenyum, Wakil Presiden Boediono menyapa para anggota Tim Ekspedisi 'Seven Summit. Sambil berseloroh, dia melontarkan pertanyaan itu.
Rupanya, Wapres paham juga aktivitas para pendaki gunung. Biasanya, para pecinta alam itu memang membekali dirinya dengan makanan yang salah satu favoritnya adalah Indomie saat berpetualang.
Selorohan pria kelahiran Blitar, Jawa Timur itu pun, disambut senyum dan tawa anggota Tim Ekspedisi ke tujuh puncak tertinggi dunia itu. Pertemuan Wapres dengan tim itu terjadi kemarin di kantor Wapres di Jakarta.
Wapres bersedia menerima tim ekspedisi itu lantaran mempunyai minat yang sama terhadap aktivitas mendaki gunung. ''Tetapi usia saya tidak memungkinkan,'' sergahnya. ''Jangankan naik gunung, saya baru keliling Palu kemudian ke Bandung saja , suara sudah terganggu. Tetapi kalau masih muda, saya berani.''
Dalam pesannya, Boediono meminta agar tim tetap memperhatikan faktor keselamatan selain meraih impian untuk mendaki tujuh puncak tertinggi di dunia. Sambil satu per satu menyalami keenam pendaki, Wapres menyampaikan, ''selamat ya, hati-hati.''
Sebelumnya, Tim Ekspedisi 'Seven Summit' telah melakukan pendakian ke puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid pada April 2010, yakni puncak tertinggi di kawasan Australia Oceania. Tim melanjutkan pendakian ke Puncak Kilimanjaro (Tanzania) dan Elbrus (Rusia) masing-masing pada 28 Juli dan 17 Agustus 2010.
Tim Ekspedisi 'Seven Summit' terdiri atas Ardhesir Yaftebbi, Fajri Al Lutfhi, Nurhuda, Gina Afriani Wulan Pratiwi, Iwan Irawan, dan Martin Rimbawan.