REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah diminta untuk lebih serius mengawasi peredaran tabung gas elpiji 12 kilogram. Terlebih makin maraknya ledakan tabung gas 12 kilogram.
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria, mengungkapkan beredarnya tabung gas oplosan mengakibatkan banyak tabung gas 12 kilogram yang mengalami kerusakan. Kerusakan itu umumnya terjadi pada valve tabung. Pihaknya mencatat dari 2007 hingga saat ini terjadi 189 kebakaran akibat ledakan tabung gas.
''Itu untuk semua jenis tabung gas, baik yang 3 kilogram maupun 12 kilogram,'' ujarnya kepada Republika, Kamis (22/7).
Lebih rinci, 61 kejadian terjadi pada 2007, 50 ledakan pada 2008, dan 78 peristiwa pada tahun ini. Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memakai tabung gas. ''Sebelum memasak, harus diperiksa tabung dan selangnya,'' imbuh Sofyano.
Caranya dengan memasukkan tabung ke dalam air sehingga jika terjadi kebocoran, masyarakat dapat mengetahui. Selain itu dia juga menyarankan agar melumuri selang dengan air sabun sebelum dipakai. Dengan adanya air sabun, kebocoran pada selang dapat diketahui.