Kamis 22 Jul 2010 04:08 WIB

Hadapi Banyak Kritik, Darmin Janji Bawa BI Kembali Tegak Berdiri

Rep: min/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kritikan dan pertanyaan dari berbagai unsur masyarakat dalam pencapaian di bidang pengawasan perbankan kepada Bank Indonesia (BI), membuat Calon Gubernur BI, Darmin Nasution, berencana untuk membawa BI kembali tegak berdiri sebagai sebuah institusi yang kredibel di mata bangsa Indonesia. Hal itu akan dilakukannya melalui pembenahan internal, apabila dirinya dipercaya menjadi Gubernur BI.

Hal itu dikatakannya di hadapan anggota komisi XI DPR, saat melakukan uji kelayakan di Gedung DPR, Rabu (21/7). "Saya mengakui bahwa penilaian tersebut adalah hak penuh bangsa ini terhadap BI karena dibalik pencapaian sasaran utama dan pelaksanaan tiga tugas utamanya, terkandung fungsi pelayanan publik," kata Darmin.

Maka, ia kemudian memaparkan empat hal utama yang akan dilakukannya. Pertama, katanya, Darmin akan melakukan evaluasi peraturan di sektor perbankan agar lebih cocok dengan kebutuhan kapasitas pertumbuhan ekonomi bagi pembangunan bangsa saat ini. Hal ini, menurutnya, juga harus sinkron dengan penajaman strategi dan pelaksanaan operasi moneter BI yang mendukungnya.

Untuk itu, kata dia, segala peraturan yang sudah usang sifatnya haris segera diubah. Pasalnya, beberapa peraturan di bidang perbankan diterapkan dengan latar belakang situasi krisis, sehingga tak cocok untuk keadaan yang kini stabil dan solid.

Hal kedua yang akan dilakukannya adalah melakukan evaluasi bangun organisasi BI agar sesuai dengan kebutuhan bangsa Indonesia, akan sebuah bank sentral yang mumpuni dan berfungsi optimal. "Saya harap ada trust atas rencana tersebut baik dari DPR maupun dari internal seluruh pegawai BI nantinya," kata dia.

Ketiga, lanjutnya, Darmin menyatakan akan memberlakukan penyempurnaan terhadap pendekatan manajemen sumber daya manusia di BI secara bertahap. Untuk melakukan itu, Darmin akan mengedepankan prinsip budaya kerja berdasarkan kinerja.

Sebab ia menganggap persoalan terkait hal tersebut, pada saat ini, bukan terletak pada ketidakmampuan manusianya. "Namun sistem kerja yang menciptakan paradigma berpikir yang lemah," kata dia.

Terakhir, Darmin menegaskan, rencananya untuk melakukan penguatan fungsi audit internal dan sistem informasi. Hal tersebut perlu diberlakukan segera dengan visi bahwa BI harus terus meningkat pencapaiannya seraya menjadi lebih akuntabel dan transparan atas segala proses governance yang terjadi di dalamnya.

Darmin kemudian menutup paparan rencananya itu dengan mengatakan bahwa segala tujuan dan tugas BI dapat tercapai dengan baik apabila ada dukungan organisasi dan sumberdaya manusia yang terus ditingkatkan pencapaian dan efisiensinya. "Untuk itu saya meyakini perlunya tercipta governance yang baik, terbuka, akuntabel dan dapat diukur keberhasilannya secara internal di BI," kata dia.

Selain itu, Darmin mengatakan, jika DPR menyetujui dirinya sebagai Gubernur BI, perlu dibangunnya "trust" diantara sesama pegawai juga antara bawahan dan atasan juga sebaliknya. Satu-satunya jalan untuk membangun "trust" dalam lingkungan yang perlu dibenahi macam itu, kata dia, adalah dengan secara konsisten menunjukkan integritas terhadap tugas yang diemban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement