Rabu 21 Jul 2010 06:24 WIB

Aktor Intelektual Kasus Gayus Belum Terungkap

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pembubaran tim khusus penanganan mafia hukum Polri terkait kasus Gayus mengundang respons. Pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar mengatakan masih terdapat pekerjaan rumah bagi tim tersebut. Menurutnya, penyidik seharusnya mampu mengungkap siapa aktor intelektual dari internal kepolisian yang berperan penting dalam kasus tersebut.

Oleh karena itu, Bambang menilai penuntasan kasus yang melibatkan sejumlah perwira Polri tersebut masih menggantung. "Gantungnya rentetan dari penyidik-penyidik yang dikenakan dari bawah. Yang ke atasnya tidak terungkap keseluruhan. Di dalam ada aktor intelektual. Tidak jelas juga kelompok ikut serta," ungkap Bambang saat dihubungi wartawan, Selasa (20/7).

Bambang mengungkapkan tidak mungkin penyidik dapat melakukan eksekusi penutupan kasus atau tindak lanjut kasus tanpa adanya perintah dari atasan. Menurutnya, ketika gelar perkara untuk membuka kasus, pasti ada diskusi antara atasan dengan penyidik sehingga tidak mungkin penyidik langsung melakukan inisiatif.

Soal kinerja tim yang dulu sempat dijuluki tim independen itu, Bambang hanya mengatakan tim tersebut sudah bekerja sesuai dengan perintah dari Kapolri. Ia pun setuju kalau kasus mafia pajak terkait Gayus dilimpahkan kepada Bareskrim. Menurutnya, jika Bareskrim mempunyai niat jujur untuk menuntaskan kasus tersebut, maka mafia pajak kasus Gayus akan bisa terungkap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement