Sabtu 17 Jul 2010 05:17 WIB

ESDM Klaim Freeport Tak Olah Uranium

Rep: cepi setiadi/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktorat Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi (Minerbapabum) Kementerian ESDM menyatakan sejauh ini belum menemukan bukti indikasi adanya aktivitas Freeport memproduksi uranium. Sesditjen Minerbapabum ESDM, Witoro Sularno menyatakan selama ini dari hasil analisa lab yang dilakukan Ditjen Minerbapabum belum menunjukan hasil yang mencurigakan.

''Selama ini analisa lab yang masuk ke kita tidak pernah menunjukkan adanya kadar uranium yang cukup signifikan,'' kata Witoro kepada Republika, Jumat (16/7). Witoro menegaskan, jika ada temuan baru terkait hal itu, maka hal tersebut memang perlu diperhatikan.

''Tapi terus terang kita belum melakukan tindakan, paling untuk saat ini yang bisa dilakukan adalah pengawasan,''kata Witoro.Pengawasan pun kata dia, dalam arti peningkatan pengawasan, karena selama ini sudah rutin dilakukan. ''Pengawasan akan selalu dilakukan, jika ada laporan tentunya ditindaklanjuti sambil berjalan dengan pengawasan rutin.''

Menurut Witoro, kandungan uranium yang dicurigai itu harus cukup signifikan. ''Sebetulnya bahan radio aktif itu ada di berbagai tempat, di halaman rumah kita juga ada cuma kadarnya relatif kecil sekali,''kata Witoro.

Witoro menambahkan, selama ini secara rutin dilakukan pengawasan produksi pada penjualan langsung. ''Sampling tiap pengapalan dilakukan, tentunya jika ada laporan seperti ini akan dilihat lagi, sampai sejauh mana,'' kata dia. Sejauh ini kata dia, tidak ada produksi khusus uraniaum yang terpisah dari konsentrat. ''Sampai sekarang, kandungan itu tidak siginfikan ditengarai punya potensi radio aktif yang besar, tetapi adanya laporan ini tetap akan jadi catatan,'' tandas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement