Kamis 15 Jul 2010 07:16 WIB

Prihatin Krisis, IRC Berencana Gelar Pertemuan

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Para tokoh agama yang tergabung dalam Dewan Antaragama atau Inter Religious Council (IRC) menyatakan sikap prihatin atas berbagai krisis dan problematika yang dihadapi bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, menurut Ketua Presidium IRC, Din Samsuddin, pemuka agama tersebut sepakat menggelar pertemuan agung tokoh-tokoh agama di Indonesia. “Diagendakan acara digelar akhir tahun 2010 paling lambat awal tahun 2011,”ujarnya saat memberikan keterangan di depan insan media di Gedung CDCC, Menteng, Jakarta Pusat Rabu (14/7)

Din yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah 2010-2015 tersebut mengatakan, para tokoh IRmenengarai potensi konflik antarumat beragama terutama di level masyarakat bawah masih ada dengan berbagai bentuk tindakan antara lain dalam bentuk kekerasan dan pengerusakan rumah ibadah.

Selain itu, Dewan Antaragama melihat ada gejala tuna aksara moral di semua tingkatan. Din menambahkan, krisis moral yang dihadapi Indonesia membutuhkan perhatian serius oleh berbagai pihak tak terkecuali penegak hukum.

Oleh karena itu, lanjut Din, IRC membulatkan tekad menjalin kebersamaan dan bekerjasama konstruktif guna menjaga kerukunan, keharmonisan sebagai prinsip utama dalam hidup berdampingan satu sama lain. Din menghimbau semua pihak mengendalikan diri atas kekerasan yang merupakan musuh semua agama.”Kerjasama konstruktif harus dipertahankan sampai level bawah,”tegasnya

Hal serupa dituturkan oleh Julius Kardinal Darmaatmaja, Tokoh Agama dari Konferensi Waligereja Indonesia. Menurut dia, umat agama di Indonesia perlu merefleksikan diri sendiri dan merenungkan sejauhmanakah keyakinan telah diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Kardinal menambahkan, tujuan mulia agama adalah menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. “ Tingkat keberhasilan agama dilihat dari kesuksesan para penganutnya memuliakan manusia,”paparnya.

Tampak hadir dalam acara pertemuan hari ini, Nazri Adlani Ketua PBNU dan Ketua MUI, Udayana Tokoh Hindu, Ketua PGI Andreas Yewangoe (Protestan), Uung Sendana Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia(MATAKIN), dan Rusli Tan (tokoh Budha).

     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement