Kamis 15 Jul 2010 02:54 WIB

Polisi Kesulitan Susun Sketsa Pelaku Penganiayaan Aktivis ICW

Rep: Syalabi Ichsan/ Red: Budi Raharjo
Tama Satrya Langkun meninggalkan rumah sakit
Foto: Antara
Tama Satrya Langkun meninggalkan rumah sakit

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polisi masih menunda untuk menyebar sketsa salah seorang yang diduga menganiaya aktivis Indonesian Coruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun. Pasalnya, polisi masih kesulitan untuk menyusun sketsa wajah pelaku tersebut.

Kabid Humas Polda Metrojaya, Kombes Pol Boy Rafi Amar, mengatakan dari pemeriksaan saksi yang dilakukan, belum ada yang dapat menunjukkan gambaran mengenai wajah pelaku secara meyakinkan. ''Sehingga saksi itu dapat memberi gambaran sketsa itu secara utuh,'' ujarnya di Gedung Bhayangkari, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/7).

Untuk sementara, ungkap Boy, polisi baru memeriksa tiga orang yang menyaksikan penganiayaan pada Kamis dini hari tersebut. Tiga saksi tersebut adalah Khadafi, satpam perumahan bernama Budi, dan satpam rumah sakit, Maskur. ''Sementara baru tiga yah. Tapi ini informasi masih sepotong-sepotong, dalam arti kata kita betul-betul membutuhkan informasi yang benar-benar apa yang tahu persis,'' jelasnya.

Namun, ketika ditanya apakah saksi pengemudi mobil avanza, Toriq sudah diperiksa, Boy membenarkan hal tersebut. Menurutnya, untuk sementara Toriq tidak bisa dikaitkan dengan penganiayaan itu. Boy mengatakan, Toriq hanya seorang pemuda yang kebetulan lewat pada pagi hari itu di tempat kejadian perkara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement