Senin 12 Jul 2010 07:54 WIB

Mubarok: KH Idham Chalid Pemikirannya Sangat Aplikatif

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Ahmad Mubarok
Ahmad Mubarok

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, menilai almarhum KH Idham Chalid sebagai sosok kiai yang memiliki pemikiran sangat aplikatif dan diterima oleh masyarakat Indonesia.

''Pemikirannya yang cemerlang serta sikapnya yang bersahaja membuat masyarakat Nadliyin (warga NU) terus memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin organisasi Nahdlatul Ulama dalam waktu sangat lama,'' kata Mubarok Ahad (11/7).

Menurut dia, KH Idham Chalid mendapat amanah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulam (PBNU) selama 28 tahun sejak 1956 hingga 1984. Selama memimpin PBNU, kata dia, kiprah almarhum adalah melahirkan dan membesarkan Partai NU yang kemudian berubah menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah terjadi perubahan situasi politik nasional dari era orde lama menjadi era orde baru.

''Gagasan almarhum KH Idham Chalid yang sangat aplikatif yakni melakukan fusi partai-partai Islam menjadi PPP diterima semua pihak,'' ungkapnya.

Dengan gagasan fusi atau penggabungan beberapa partai menjadi satu partai, kata dia, tidak ada pihak yang merasa terbuang dan dipermalukan. Seluruh politikus dari partai Islam, kata dia, tetap merasa terwakili dan bisa berkiprah dalam wadah PPP.

Menurut Mubarok, kelebihan almarhum KH Idham Chalid lainnya, adalah sikap dan penampilannya yang selalu bersahaja serta memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. ''Almarhum adalah sosok pemimpin yang selalu konsisten sebagai kiai dan ciri kekiaian,'' puji guru besar Universitas Islam Negeri Jakarta ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement