Sabtu 10 Jul 2010 02:54 WIB

Polisi Coba Reka Sketsa Wajah Penganiaya Aktivis ICW

Rep: Syalabi Ichsan/ Red: Budi Raharjo
Aktivis ICW Tama Satrya Langkun mendapatkan perawatan di rumah sakit
Foto: Antara
Aktivis ICW Tama Satrya Langkun mendapatkan perawatan di rumah sakit

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polisi mulai mereka sketsa wajah pelaku pemukulan peneliti hukum Indonesian Corruption Watch (ICW). Hingga saat ini, polisi masih mencocokkan sketsa empat pelaku tersebut dengan saksi-saksi yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (tkp).

Sejauh ini, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, mengatakan petugas Polres Jakarta Selatan telah memeriksa tiga orang saksi. Menurutnya, petugas sudah mencoba untuk membuat sketsa wajah pelaku sesuai dengan ingatan para saksi tersebut.

Meski demikian, Edward mengungkap, belum menemukan wajah para pelaku tersebut. Karena kejadiannya cukup cepat, dia mengatakan, saksi yang diperiksa pun lupa dengan wajah para pelaku. ''Peristiwa terjadi pada Subuh, saat sepi. Jadi orang yang menyaksikan terbatas,'' jelasnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/7).

Hanya, Edward mengaku, polisi mempunyai cara lain untuk melakukan pencarian. Namun demi kepentingan penyidikan, cara tersebut tidak dapat dia ungkapkan. Atas kasus tersebut, dia mengharapkan agar semua pihak termasuk ICW mempercayakan penuntasan kasus tersebut kepada Polri.

Ia pun meminta agar publik tidak menghubung-hubungkan pemukulan tersebut dengan peristiwa apa pun. Termasuk pelaporan rekening para perwira Polri dan pelemparan bom molotov ke kantor Majalah Tempo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement