Jumat 09 Jul 2010 03:28 WIB

Tak Mau Dituduh, Polri Malah Bilang Jangan Lempar Batu Sembunyi Tangan

Rep: Syalabi Ichsan/ Red: Budi Raharjo
LPSK akan melindungi aktivis ICW yang membongkar kasus korupsi di tubuh Polri, ilustrasi
LPSK akan melindungi aktivis ICW yang membongkar kasus korupsi di tubuh Polri, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polri mengharap agar pemukulan yang dialami peneliti hukum Indonesian Corruption Watch (ICW), Tama S Langkun, tidak menjadi isu liar. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, mengharap agar semua pihak tidak menuding sebelum adanya hasil penyelidikan.

''Jadi saya mengharapkan tidak ada yang lempar batu sembunyi tangan,'' ujar Edward di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/7).

Untuk itu, ungkap Edward, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Timur Pradopo sendiri sudah berjanji akan bekerja keras mengungkap kasus tersebut dan pelaku pun cepat ditangkap. Terkait dengan dugaan pemukulan tersebut dengan adanya kaitan pemberitaan di sebuah majalah nasional mengenai rekening milik perwira Polri, Edward mengharap agar semua pihak tidak menuduh dan memfitnah orang sebelum jelas permasalahannya.

Tama sendiri dianiaya saat melintasi Jl Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Kamis pukul 04.00 WIB. Tama merupakan peneliti ICW yang mendalami soal rekening mencurigakan perwira Polri hingga sempat mengadukan kasus tersebut ke Satgas pemberantasan mafia hukum dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement