Jumat 09 Jul 2010 03:07 WIB

Buntut Pemukukan Aktivis ICW, DPR Segera Panggil Kapolri

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Budi Raharjo
ICW, ilustrasi
ICW, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, meminta polisi menangkap pelaku pemukulan aktivis ICW, Tama S Langkun. ''Kalau perlu polisi harus melacak aktor intelektual di balik pemukulan,'' tegasnya di Jakarta, Kamis (8/7).

Kamis dini hari (8/7), Tama dipukuli empat orang berbadan tegap yang tidak dikenalnya di kawasan Duren Tiga, Jaksel. Akibat pemukulan, Tama harus menerima 29 jahitan di kepalanya. Tama saat ini bekerja di ICW. Salah satu perkara dugaan korupsi yang diusutnya terkait rekening milik sejumlah petinggi kepolisian. Temuan rekening itu telah dilaporkan ke KPK.

Priyo mengatakan, hanya dengan pengusutan tuntas citra kepolisian bisa kembali bersih. Publik pun, dikatakannya, tidak akan menduga-duga apa yang terjadi di balik pemukulan aktivis ICW itu.

Khusus menanggapi aksi pemukulan atas Tama, Priyo tidak bisa menerima atau menolerir tindakan tersebut. Sebagai pimpinan DPR yang membawahi komisi hukum, ia meminta Ketua Komisi III, Benny K Harman, untuk menjadwalkan rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri secepatnya. Komisi III dinilainya patut mempertanyakan duduk perkaranya pada Kapolri.

Pengusutan tuntas perkara ini lantas diperlukan. Apakah pemukulan Tama terkait pekerjaannya atau kriminal murni. ''Terus terang ini harus jadi perhatian, karena ini agak mengguncang situasi perpolitikan kita,'' kecamnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement