Senin 05 Jul 2010 22:48 WIB

Menakertrans Tanyakan Peran Kemendiknas dalam Entaskan Pekerja Anak

Rep: M Imam Baihaki / Red: Endro Yuwanto
Pekerja anak/ilustrasi
Pekerja anak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Peran Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dalam pengentasan pekerja anak dipertanyakan. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar mengatakan, dengan anggaran yang besar, seharusnya Kemendiknas dapat berbuat lebih.

Program dari kemendiknas seharusnya tidak hanya pendidikan gratis. Muhaimin menuturkan, fasilitas pendukung seyogianya juga diberikan secara cuma-cuma. "Sekarang kan ada sekolah gratis, tapi kadang-kadang mereka masih harus beli buku, seragam, transportasi, dan lain-lain," cetusnya, Senin (5/7).

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar Kemendiknas memprioritaskan pengentasan pekerja anak. Ditambah lagi, alokasi anggaran di Kemendiknas yang sangat besar. "Itu ada anggarannya, cukup besar," ujarnya. Dengan adanya kerjasama lintas kementerian, program pengentasan pekerja anak dapat lebih efektif.

Dari data BPS pada Agustus 2009, terdapat kurang lebih 4 juta anak Indonesia terpaksa bekerja. Dari jumlah itu, 1,7 juta jiwa di antaranya adalah pekerja anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement