Rabu 30 Jun 2010 03:49 WIB

Sebanyak 30 Persen Jalan Nasional Rusak

Jalan rusak
Foto: Republika
Jalan rusak

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Ketua Pengembangan Profesional Himpunan Pengembang Jalan Indonesia, Soeharton,o mengatakan sekitar 30 persen jalan nasional yang panjangnya mencapai 34 ribu kilometer kondisinya rusak. "Jalan nasional dalam kondisi rusak tersebut sebagian besar berada di Pulau Sumatra dan Jawa," katanya di Nusa Dua, Bali, Selasa.

Pada acara Konferensi Regional Teknik Jalan ke-11 itu, ia mengatakan hanya 60 persen dapat dilakukan perbaikan dalam setahunnya. "Kondisi ini terjadi karena keterbatasan dana perbaikan jalan yang disiapkan oleh pemerintah. Begitu selesai sekian kilometer berikutnya ada kerusakan lagi," katanya.

Dikatakan, antara jumlah peningkatan kerusakan jalan selama ini tidak seimbang dengan perbaikan jalan yang mampu dilakukan oleh pemerintah. Apalagi pencairan alokasi dana perbaikan jalan sering terlambat.

Menurutnya, mayoritas kerusakan jalan nasional selama ini disebabkan oleh faktor kelebihan daya angkut kendaraan yang tidak seimbang dengan kekuatan jalan. "Kami menyadari adanya tarik ulur antara beban as dengan keawetan jalan. Apalagi untuk jalan-jalan dengan tingkat kepadatan lalu lintas cukup tinggi," jelas Soehartono.

Secara kalkulasi, kata dia, sebenarnya perbaikan memerlukan dana mencapai Rp20 triliun per tahun, khusus untuk alokasi perbaikan jalan nasional. Namun selama ini pemerintah hanya mengalokasikan dana sebesar Rp18 triliun untuk perbaikan jalan.

"Dengan kekurangan dari alokasi itu sangat berpengaruh juga pengerjaan perbaikan jalan tersebut. Kami harapkan pemerintah ke depannya bisa merealisasikan sesuai dengan kebutuhan fisik itu," katanya.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement