Ahad 27 Jun 2010 08:08 WIB

Pemilihan Ketum Dilakukan pada Muktamar Satu Abad Muhammadiyah

Rep: c06/ Red: Ririn Sjafriani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Muhammadiyah akan menggelar Muktamar Seabad Berdirinya Muhammadiyah, yang dilaksanakan pada 1 hingga 2 Juli 2010 di Yogyakarta. Dalam muktamar tersebut, Muhammadiyah juga akan mengadakan pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang baru.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, mengatakan persiapan muktamar relatif sudah rampung, baik fisik maupun nonfisik. “Karena liburan sekolah, kenaikan biaya operasional sampai 3 kali lipat, hotel dan wisma di Yogyakarta sudah penuh,” ujarnya usai acara peletakan batu pertama pembangunan gedung utama UHAMKA Pasar Rebo, Sabtu (26/6).

Sementara itu, sambung Din, persiapan nonfisik seperti substansi muktamar sudah dipersiapkan sejak setahun yang lalu. Direncakan, muktamar Seabad Muhammadiyah akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi ternyata presiden pergi umroh.

Oleh karena itu, Presiden akan meresmikan pembukaan muktamar melalui video conferense dari Mekkah. “Yang penting tidak mengurangi makna secara substansial acara muktamar Muhammadiyah,” ujar Din.

Din berharap absennya Presiden dari acara Muktamar Muhammadiyah tidak dijadikan isu politik tentang adanya keretakan hubungan Muhammadiyah dengan presiden. “Ketidakhadiran Presiden secara langsung di Muktamar Muhammadiyah tidak perlu dijadikan isu politik, kita berhusnuzon saja,kan lagi umroh,” katanya.

Lebih lanjut Din Syamsudin mengatakan hubungan antara pemerintah dan Muhammadiyah merupakan hubungan mutualisme atau saling menguntungkan. Bagi Muhammadiyah, kata Din, sebagai organisasi Islam Muhammadiyah bergerak di dalam arena negara. Oleh karenanya perlu dukungan pemerintah.

“Pemerintah juga butuh Muhammadiyah, karena kami memberikan kontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa. Muhammadiyah Tidak akan berhenti menjadi mitra pemerintah,” jelas Din.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement