Sabtu 26 Jun 2010 01:39 WIB

Pasca Kecelakaan Pesawat, Pangdam Udayana Tenangkan Diri

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Budi Raharjo
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Rachmad Budiyanto saat serah terima jabatan
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Rachmad Budiyanto saat serah terima jabatan

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Rachmad Budiyanto, memilih beristirahat di kediamannya. Dia belum melakukan aktivitas sebagaimana biasanya pasca mengalami insiden kecelakaan pesawat, yang terjadi Kamis (24/6) sore di landasan timur bandara Ngurah Rai, Bali.

Hal ini tampak saat berlangsungnya kegiatan olahraga, Jumat (25/6) pagi di rumah jabatan Pangdam IX/Udayana di Jalan Diponegoro Denpasar. Dalam kegiatan itu Rachmat tidak ikut berolahraga. Hal ini tidak seperti biasanya. Rachmat biasanya berolahraga pada kegiatan yang digelar rutin setiap hari Jumat tersebut. Di kantornya pun Pangdam yang baru menjabat selama tiga bulan itu tak kelihatan.

Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf IB Gaga, membenarkan ketidakikutan bosnya itu pada kegiatan olahraga yang dimulai sejak pukul 07.00 Wita hingga 08.00 Wita tersebut. ''Beliau (Rachmad) tadi tidak ikut berolahraga karena sedang istirahat,'' ucapnya.

Namun Gaga menampik jika kondisi kesehatan Rachmat terganggu akibat kejadian itu. Sebaliknya, kondisi Pangdam baik-baik saja. Pangdam, lanjutnya, sempat melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit beberapa saat setelah mengalami kecelakaan pesawat latih TNI-AU jenis KT 1 Woong Bee itu.

Jenderal berbintang dua itu, Kamis (24/6) mengalami kecelakaan pesawat saat mengikuti acara terbang gembira di Bandara Ngurah Rai. Pesawat latih TNI-AU KT 1 Woong Bee bernomor lambung Jupiter 630 yang ditumpangi Rachmad bersama pilot Letkol Penb Romat Sinaga  terbakar dan meledak di udara.

Namun dalam musibah itu Rachmad dan Andi selamat setelah melompat dengan kursi pelontar dan terjun payung dari ketinggian 1.000 kaki. Kendati demikian, saat tiba di darat Rachmat terpaksa dipapah untuk berjalan. Sedangkan Andi dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dirawat intensif karena mengalami luka serius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement