Selasa 22 Jun 2010 03:35 WIB

Pengamat Ragukan PKS Jadi Partai Terbuka

REPUBLIKA.CO.ID,Pengamat politik Arbi Sanit menyangsikan Partai Keadilan Sejahtera mampu bertransformasi menjadi partai terbuka. Menurut Arbi Sanit, karakter dan struktur yang masih kaku di PKS menjadi kendala dalam transformasi menjadi partai yang terbuka. Hal itu karena identitas PKS yang masih ekslusif cukup kuat sehingga pernyataan itu menjadi retorika belaka.

Menurut dia, pernyataan tersebut hanya manuver sesaat PKS untuk meredam kemerosotan suara partai-partai berbasis Islam. "Itu maunya mau ngambil suara, sulit. Ambil suara PKB sulit, hasilnya mana, kemarin aja malah diambil suaranya," katanya.

Ia memperkirakan dalam pemilihan umum mendatang partai-partai berbasis Islam akan merosot jumlah suaranya seiring semakin luruhnya kinerja partai politik berbasis Islam. Hal itu karena masih tertutupnya basis sosial pemilih partai Islam tersebut.

Sebelumnya, PKS dalam Musyawarah Nasional ke-2 yang digelar di Jakarta, 16-20 Juni, mengumumkan akan menjadi partai yang lebih terbuka. Sekjen PKS Anis Matta pun menegaskan, partainya akan memperluas basis dukungan massa, tidak hanya dari kalangan muslim, tetapi juga nonmuslim.

Keinginan untuk memperkuat basis massa tersebut seiring dengan target partai yang terlahir pada masa era reformasi itu untuk menembus tiga besar. Saat ini posisi partai yang awalnya bernama Partai Keadilan tersebut berada pada urutan 4 di bawah Demokrat, Golkar, dan PDIP.

Perolehan suara PKS tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan partai-partai politik beraliran Islam lainnya, seperti PAN dan PKB. Sementara itu, perolehan suara partai-partai Islam dalam pemilu 2009 merosot. Bahkan PBB, yang sebelumnya merupakan partai tujuh besar di Parlemen terancam tidak bisa ikut pemilu berikutnya karena kemerosotan suara.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement