REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia Police Watch (IPW) mengimbau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menolak menandatangani struktur baru Polri. Ini terkait dengan banyaknya sorotan terhadap pengangkatan jenderal baru dalam struktur itu.
"Presiden SBY harus menolak menandatangani struktur baru Polri," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Ahad (13/6). Neta berargumen jika struktur baru yang didominasi pangkat jenderal itu disahkan, diperkirakan 75 persen hingga 80 persen anggaran Polri tersedot untuk gaji dan fasilitas anggota, khususnya para jendral.
Jika disahkan, jumlah jenderal polisi mencapai 240 orang. "Padahal selama ini setiap tahun ada jenderal Polri nganggur 25 persen hingga 30 persen," ujar dia.
Advertisement