REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Peredaran film asusila artis yang sudah meluas ke sekolah-sekolah membuat polisi mengambil sikap. Wakadiv Humas Polri Brigjen Pol Zainuri Lubis mengatakan, Polri akan merazia handphone para pelajar di sekolah-sekolah. "Untuk mencegah kerusakan moral para pelajar kita, ada razia yang ditujukan kepada remaja sekolah itu," ungkap Zainuri di ruang rapat Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/6).
Dalam razia tersebut, ujar Zainuri, polisi hanya akan meminta handphone para pelajar untuk kemudian menghapus jika menemukan data film seks tersebut. "Jangan sampai barang itu diedarkan. Kita mencegah jangan sampai ada pengakuan diedarkan dari siini ke situ," ujarnya.
Menurut Zainuri, Polri pun sudah melakukan pendekatan kepada pendidik di sekolah-sekolah untuk melakukan pencegahan meluasnya video tersebut. Selain itu, Zainuri mengaku sudah bekerjasama dengan menkominfo agar menginformasikan kepada warnet-warnet untuk melakukan pemblokiran terhadap gambar dan video porno.
Zainuri pun mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan data film tersebut. Menurutnya, meski tidak ada sanksi bagi orang yang mengunduh film, namun akan menjadi terkena delik saat si pengunduh menunjukkan dan menyebarluaskan film tersebut. "Maka hati-hati dari sekarang kalau bisa, kalau ada barang itu dihapus saja," ungkapnya.