REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengacara OC Kaligis mengatakan artis Luna Maya dan penyanyi Nazril Ilham alias Ariel hanya sebagai korban terkait peredaran video porno yang diduga melibatkan kedua selebritis itu. "Kita serahkan semuanya kepada polisi karena mereka korban," kata OC.Kaligis saat mendampingi Luna Maya dan Ariel di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Kaligis mengaku dirinya mendapat kuasa secara hukum dari Luna Maya dan Ariel guna mendampingi menghadapi skandal video porno yang beredar luas. Pengacara senior itu enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kebenaran video porno yang diduga melibatkan kedua selebritis terkenal itu, termasuk tidak menjawab pertanyaan wartawan tentang kebenaran alat untuk menyimpan data (hardisk) milik Ariel yang hilang.
Sementara itu, Ariel dan Luna Maya yang menjalani pemeriksaan sebagai saksi korban di Bareskrim Mabes Polri, luput dari pantauan wartawan. Kedua selebritis papan atas itu menjalani pemeriksaan dari penyidik, Jumat (11/6) sejak pukul 15.00 WIB hingga 18.30 WIB, namun Ariel dan Luna keluar melalui pintu samping Bareskrim sehingga mengecoh puluhan wartawan yang menunggu sejak pagi.
Ariel dan Luna yang menggunakan kendaraan warna hitam bernomor polisi B-1-ZSI itu, sejak awal enggan menemui wartawan.
Sementara itu, Kepala Bareskrim Mabes Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi menuturkan pemeriksaan terhadap Ariel dan Luna untuk menanyakan proses pembuatan video dan kenapa gambar itu bisa beredar. Pemeriksaan Ariel dan Luna itu sehubungan dengan beredarnya video mesum yang diduga mirip kedua artis itu dengan durasi sekitar dua menit dan delapan menit.