REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Video mesum yang diduga dilakukan artis nasional benar-benar menyita perhatian publik. Bahkan, kongres III Tokoh Agama yang digelar di Jakarta pada 9-11 Juni 2010 pun sempat menyinggung beredarnya video itu meski tak membicarakannya sampai detail.
Pada acara pembukaan kongres dua tahunan itu, Menteri Agama Suryadharma Ali, mengingatkan seharusnya para artis dapat memberi contoh keteladanan bagi para idolanya, bukan malah sebaliknya merusak moral bangsa. Ia mengatakan, keteladanan sangat penting di tengah anak bangsa yang tengah mengalami degradasi etika. ''Penguatan etika sangat penting dalam membentuk karakter bangsa ke depan,'' katanya.
Menag menegaskan, peneguhan karakter bangsa bukan semata tugas Kementerian Agama, melainkan juga tanggung jawab pemangku kepentingan lainnya. Dalam acara jumpa pers bersama para tokoh agama, Menag kembali mengulangi pentingnya pembentukan karakter bangsa itu.
Kongres tokoh agama ini mengangkat tema 'Memantapkan Etika Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara'. Hal ini erat kaitannya dengan keprihatinan para tokoh agama terhadap semakin tergerusnya etika dan moralitas di berbagai bidang kehidupan, bidang politik, kebudayaan, dan ekonomi.
Di bidang ekonomi, etika dan moralitas telah hilang ke arah perilaku ekonomi monopolistik dan penumpukan kekayaan pada orang tertentu. Demikian pula, lanjut Menag, di bidang politik, tumbuh demokrasi yang ditandai kebebasan berpendapat dengan mengabaikan etika, tak memperhatikan ekses negatif.
Begitu pula di bidang budaya, masyarakat telah terjebak pada budaya materialistik dan sekularistik, melupakan nilai spiritual dan akal sehat. ''Ini menyebabkan masyarakat mulai kehilangan kemuliaan akhlak, kepedulian sesama, dan kepekaan nurani,'' kritik Menag.