REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk benar-benar membangun dan mewujudkan masyarakat yang baik atau good society. Ciri-ciri dari masyarakat yang baik itu adalah masyarakat yang menghormati nilai dan norma agama, serta pranata-pranata sosial lainnya.
Selain itu, kata Presiden, masyarakat yang baik ditunjukkan dengan kehidupan yang religius dan taat dalam menjalankan norma-norma. ''Kalau itu ada dalam kehidupan masyarakat kita, maka ciri pertama dari masyarakat yang baik sudah ada,'' katanya dalam perayaan Hari Lanjut Usia Nasional 2010 di Istana Negara, Rabu (9/6).
Presiden juga mengajak masyarakat memiliki kesetiakawanan yang tinggi, di mana pihak yang kuat bisa membantu yang lemah, pihak yang maju membantu yang belum maju, dan pihak yang kaya membantu yang miskin. ''Bukan merdeka sendiri-sendiri, makmur sendiri-sendiri, tapi ada dalam kesetiakawanan dan ketenggangrasaan yang tinggi,'' serunya.
Menurut Presiden, masyarakat yang baik ditunjukkan dengan terpenuhinya hak asasi, kebutuhan sandang, perumahan, kesehatan, rasa aman, dan tentram. ''Makin negara berkembang tidak mungkin seperti negara maju yang sudah merdeka ratusan tahun sebelum kita, makin ke depan harus terpenuhi hak dasar,'' katanya
Presiden mengatakan, masyarakat perlu hidup rukun, toleran, bersatu, tidak saling bermusuhan, dan bertikai. Jika hal itu bisa dilakukan, maka good society bisa tercapai. ''Manakala ada konflik, persoalan, pertengkaran, masyarakat bisa menyelesaikan secara damai, bukan bakar membakar, serang menyerang, tembak menembak seperti tragedi sepuluh tahun lalu di Poso,'' ujarnya mengingatkan.