Selasa 08 Jun 2010 04:32 WIB

Menkeu Kehilangan Legitimasi Jika Setujui Dana Aspirasi

Rep: min/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Keuangan, Agus Martowardojo dianggap akan kehilangan legitimasinya jika menyetujui proposal dana reses DPR untuk daerah pemilihan. Pengajuan dana sebesar Rp 8,4 triliun tersebut dinamakan dana aspirasi.

"Menkeu baru jelas akan kehilangan legitimasinya dimata rakyat jika menyetujui," kata executive board Transparency International Indonesia (TII), Todung Mulya Lubis dalam jumpa persnya, Senin (7/6).

Apalagi, menurutnya, dana yang kini diminta jumlahnya lebih besar daripada dana yang pernah dikucurkan pemerintah untuk mem-bail out bank century yang sebesar Rp 6,7 triliun, beberapa waktu silam. "Apa menkeu mau bikin skandal baru kalau menyetujui ini?" tegasnya.

Permintaan dana ini, menurutnya, jelas kompromi politik. Ongkos yang lebih besar, kata dia, harus dibayar pemerintah untuk ini. Permintaan dana Rp 15 miliar per anggota dewan ini jelas merupakan upaya tukar guling dengan kasus bank century.

Hal tersebut pun diamini oleh Sekretaris umum Transparency International Indonesia (TII), Teten Masduki. Menurutnya, Agus harus menolak permintaan DPR tersebut. Namun demikian, ia percaya Agus masih memiliki komitmen untuk menjaga integritas APBN. Meskipun, ia yakin bahwa Menkeu pasti mendapatkan tekanan luar biasa dari berbagai pihak, "Saya ingin dia yakin bahwa publik berada di belakang dia untuk menolak." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement