REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka musyawarah nasional (munas) kedua Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Diundangnya SBY menjadi bukti kalau hubungan PKS dengan pemerintah tetap kuat dalam koalisi.

Ketua Panitia Pelaksana Munas PKS, Ma'mur Hasanudin, mengatakan SBY akan membuka Munas yang berlangsung dari 16 sampai 20 Juni 2010. Salah satu agenda penting yang akan dibahas munas ini adalah perkembangan terkini dalam politik dalam negeri. ''Dengan diundangnya SBY menunjukkan kalau koalisi kami masih kokoh dan tidak terganggu dengan perkembangan yang ada,'' ucapnya, di Jakarta, Senin (7/6).

Ma'mur mengatakan, munas kali ini akan mendiskusikan pula tragedi kapal kemanusiaan di Israel serta langkah apa yang dapat didorong untuk perdamaian Palestina. Munas yang digelar di ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place diikuti 2.700 kader PKS serta 1.200 anggota PKS yang duduk di parlemen tingkat I, II, dan pusat.

Sekretaris Panitia Pelaksana Munas PKS, Yudi Widiana Adia, mengatakan munas juga turut memilih susunan kepemimpinan di tingkat pusat. Nama terkuat yang akan menduduki jabatan presiden, dikatakan Yudi, adalah Lutfi Hasan Ishaaq. Lutfi kini menjadi pejabat sementara Presiden PKS menggantikan Tifatul Sembiring yang duduk sebagai menteri di kabinet kini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika