REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Salah satu anggota relawan kemanusiaan untuk Palestina asal Indonesia, Okvianto Baharudin, telah tiba di terminal II D Bandara Soekarno-Hatta, Senin (7/6). Okvianto langsung dibawa oleh ambulans menuju RS Pertamina -- suber lain menyebut ke kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
Menurut Sekjen KISPA (Komite Indonesia Untuk Solidaritas Palestina), Andi Syaefuddin, pesawat Singapore Airlines dari Istanbul, Turki, yang ditumpangi oleh Okvianto telah mendarat sekitar pukul 13.30 WIB. Andi mengatakan, begitu sampai Okvianto langsung dijemput oleh ambulans. Padahal sebelumnya, Andi merencanakan pihak yang melakukan penjemputan adalah KISPA sendiri selaku organisasi dimana Okvianto menjadi anggotanya. Andi mengatakan, pihaknya telah memesan kursi roda dari Singapore Airlines untuk Okvianto. Namun, yang terjadi justru diluar pengetahuannya. "Kita tidak siap dengan skenario ini," ucap Andi.
Okvianto merupakan satu dari 12 relawan asal Indonesia yang ikut bergabung dengan misi kemanusiaan untuk Palestina. Pada pekan lalu (31/5), Okvianto menjadi korban penembakan pasukan Israel yang mencegah kapal Mavi Marmara yang berisi bahan bantuan dan ratusan relawan untuk misi kemanusiaan. Okvianto yang terluka kemudian mendapat perawatan di Rumah Sakit Bagcilar Devlet Hastanesi, Istanbul, Turki, dan didampingi oleh KBRI Ankara.
Selain Okvianto, beberapa relawan KISPA juga dijadwalkan tiba pada Senin (7/6) di Bandara Soekarno-Hatta. Keempat relawan itu adalah H Ferry Nur (Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina/KISPA), Muhendri Muchtar (Wakil Ketua KISPA), Hardjito Warno (Anggota KISPA), dan Muhammad Yasin (Jurnalis TV One).
"Mereka akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.30 WIB," ucap Andi. Menurut Andi, para relawan tersebut menggunakan pesawat Etihad Airlines dari Istanbul, Turki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika