REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan agar praktik ekonomi hijau (green economy) benar-benar bisa dijalankan di seluruh aspek. Menurut Presiden, green economy merupakan bentuk ideologi ekonomi baru.
Ideologi itu muncul karena dunia menghadapi tantangan baru di abad ke-21. ''Dunia di abad ke-21 menghadapi tantangan besar perubahan iklim, dampaknya sudah dirasakan di seluruh dunia,'' kata Presiden di Jakarta, Kamis (3/6).
Selain perubahan iklim, tantangan lain yang dihadapi dunia adalah kesejahteraan. Hal itu, kata Presiden, terkait dengan penyediaan pangan, dan energi. Jika green economy ini dijalankan, maka bisa mengatasi perubahan iklim dan mencegah efek rumah kaca.
Presiden menilai, dunia perekonomian perlu membalikkan tren. Kini saatnya untuk mengubah praktik-praktik bisnis yang biasa menjadi praktik yang mengandalkan kebijakan ramah lingkungan, pendekatan iptek, dan mengubah gaya hidup. ''Bumi tidak berkembang, manusia di dunia jumlahnya bertambah, makin banyak memerlukan kebutuhan hidupnya,'' imbuhnya.