REPUBLIKA.CO.ID,HULU SUNGAI TENGAH--Masalah pencalonan kepala daerah kembali memicu persoalan dalam pemilukada 2010. Kali ini simpang siur pencalonan kepala daerah itu terjadi di Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah.
''Bawaslu sudah mengirimkan orang untuk mengindentifikasi permasalahan,'' ujar Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nur Hidayat Sardini, saat melakukan peninjauan pelaksanaan pemilukada di Kalimantan Selatan, Rabu (2/6).
Identifikasi itu penting dilakukan untuk menjernihkan suasana yang sudah memburuk. Berdasarkan pesan singkat yang dia terima dari Panwas Toli-Toli, kerusuhan sudah terjadi. ''KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) sudah diduduki massa,'' ungkap Nur.
Situasi di Kabupaten Toli-Toli saat ini, dari 10 kecamatan yang sudah mendapatkan distribusi logistik pemilukada. Sebanyak tujuh kecamatan di antaranya sudah tidak memiliki surat suara karena dibakar oleh massa pendukung salah satu pasangan calon.
Kondisi di Toli-Toli menurut laporan itu sudah menjadi siaga 1. Bahkan KPU (Komisi Pemilihan Umum) sudah menunda pemungutan suara hingga 15 hari kedepan. Situasi tersebut dipicu dengan meninggalnya salah satu calon wakil bupati. Pada awalnya KPU menyatakan bahwa pasangan dari calon wakil bupati itu masih berhak maju.
Namun, tidak berapa lama justru keluar surat yang membatalkan surat KPU terdahulu. Artinya pasangan calon itu gugur dan tidak bisa melanjutkan tahapan. Ketidakpastian ini membuat massa pendukung marah besar.