Rabu 02 Jun 2010 04:18 WIB

Presiden Serukan Penyelidikan Terhadap Israel

Rep: ikh/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan adanya penyelidikan terhadap Israel yang melakukan penyerangan terhadap kapal kemanusiaan Mavi Marmara yang hendak menuju Gaza pada Senin (31/5). Penyelidikan itu segera dilakukan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar ada pihak yang bertanggung jawab.

"Presiden cukup puas seruan beliau direalisasikan oleh Dewan Keamanan PBB ini," kata Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal, Selasa (1/6). Dino mengatakan, Dewan Keamanan PBB juga telah melakukan sidang darurat dan mereka telah mengeluarkan satu pernyataan mengutuk aksi Israel.

Selain menyerukan penyelidikan terhadap Israel, pemerintah Indonesia juga mendesak agar relawan dan kapal-kapal kemanusiaan yang ditahan Israel agar dibebaskan. "Pemerintah dalam hal ini juga menyerukan relawan dan kapal-kapal dibebaskan kembali," kata Dino. Dia menegaskan, Israel tak punya hak untuk menarik kapal ke daratan.

"Tindakan Israel di perairan internasional itu tidak ada haknya karena secara hukum internasional Israel tidak memiliki hak untuk menyerbu dan menyergap kapal kemanusiaan yang membawa 10 ribu ton bantuan untuk rakyat Palestina," kata Dino bernada tegas. Saat ini, ujarnya, dunia secara kolektif memiliki satu suara mengutuk Israel. Suara kolektif ini suatu hal yang jarang.

Dino mengatakan, blokade Israel terhadap Gaza sudah merupakan tindakan ilegal. "Posisi kita sudah jelas, kita merasa tindakan untuk memblokade Gaza itu tindakan ilegal dan kita selama ini protes mengenai blokade tersebut dan ini secara konsisten sudah sampaikan pada forum-forum diplomatik, termasuk PBB," kata Dino.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement