Rabu 02 Jun 2010 01:24 WIB

PDIP Konsisten Jadi Oposisi

Rep: Andri Saubani/ Red: Budi Raharjo
Puan Maharani
Foto: Nunu/Republika
Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kehadiran Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri, dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di gedung MPR/DPR/DPD hari ini dinilai sebagai momentum rekonsiliasi nasional antara Mega dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun pertemuan antara kedua tokoh itu tak akan mengubah orientasi politik PDIP sebagai partai oposisi.

Ketua PDIP, Puan Maharani, menilai kehadiran Mega dalam acara yang juga diikuti Presiden SBY itu bukan bagian rekonsiliasi antara Mega dan Presiden SBY. ''Kami tidak mengatakan ini sebagai rekonsiliasi, tapi demi kebaikan negara tentu saja Ibu Mega mendukung,'' katanya, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/6).

Menurut Puan, kehadiran Megawati ke acara yang digagas Ketua MPR, Taufiq Kiemas, itu dengan alasan mendukung Hari Lahir Pancasila 1 Juni yang juga sebagai bagian dari ideologi PDIP. Karenannya, jelasnya, kehadiran Megawati dalam peringatan itu semata-mata karena mendukung prinsip PDIP yakni menjadikan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

Puan juga membantah anggapan hadirnya Megawati dalam acara itu sebagai lampu hijau bergabungnya PDIP dengan barisan koalisi. Dia menegaskan, PDIP akan konsisten menjadi penyeimbang pemerintah sesuai fungsi checks and balances.  ''Saya juga tidak punya kapasitas merayu Ibu Mega untuk datang hari ini,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement