Selasa 01 Jun 2010 01:47 WIB

DPR: Pemerintah Harus Tegas Sikapi Penyerangan Mavi Marmara

Rep: Andri Saubani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Tampak sekelompok demonstran pro-Palestina didepan kedutaan Israel di Turki.
Foto: AP
Tampak sekelompok demonstran pro-Palestina didepan kedutaan Israel di Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Serangan Israel terhadap kapal Mavi Marmara yang menewaskan 10 orang relawan dikecam Komisi I DPR. Beberapa anggota Komisi I DPR, hari ini mendesak pemerintah mengeluarkan pernyataan resmi atas serangan Israel tersebut.

“Kami mengutuk keras Israel yang dengan baidabnya menyerang kapal dengan misi kemanusiaan tersebut,” kata anggota Komisi I DPR, Kemal Stambeol dari Fraksi PKS, Senin (31/5). Menurut Kemal, tindakan yang dilakukan Israel adalah tindakan yang sangat tidak manusiawi.

Sebagai negara yang selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina, kata Kemal, pemerintah harus mengeluarkan sikap resmi atas tindakan Israel tersebut. “Kami akan meminta pemerintah mengeluarkan sikap resmi atas tindakan biadab ini,” tegas Kemal.

Diwawancarai terpisah, Ahmad Muzani, dari Fraksi Partai Gerindra, menilai penyerangan tentara Israel terhadap kapal Mavi Marmara menunjukkan sikap Israel tidak pernah berubah. Penyerangan terhadap kapal Mavi Marmara, dikategorilkan Muzani sebagai tindakan kejahatan kemanusiaan.

“Pemerintah Indonesia harus menekan negara-negara di PBB untuk memaksa Israel menempuh jalan perdamaian,” tambah Muzani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement