REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi XI DPR menyambut baik dua calon Gubernur BI yang dipilih Presiden SBY, yakni Mulyaman dan Darmin Nasution.
''Bagi kami di DPR kami sangat senang, karena kami sudah minta lama. Waktu itu setelah kasus Century pansus. ternayta molor,'' kata Iman kepada Republika, Ahad (30/5).
Namun, kata dia siapapun yang dicalonkan oleh Presiden tetap akan diproses dulu. ''Nanti kan ke pimpinan DPR dulu, Bamus dan Komisi XI kita tetap akan lakukan fit and proper test dulu,'' kata dia.
Mengenai dua calon yang dipilih SBY tersebut Iman menilai tidak ada masalah. ''Keduanya baik-baik saja, karena dari sisi tugas yang mereka emban selama ini, sekarang ini mereka memang sudah sejalan di situ. Darmin sebagai deputy gubernur senior, serta penjabat sementara Gubernur BI serta Mulayaman yang sudah lama berkarir di BI,'' kata anggota DPR dari fraksi PKS ini.
''Harapan kita bagaimana mereka betul-betul bisa mengangkat BI sebagai lembaga keuangan moneter yang lebih kredibel di mana ke depannya tantangannya akan semakin besar terutama dengan gejolak global,'' kata dia. Hal seperti ini kata Iman harus direspon oleh sebuah kepemimpinan yang baik. sehingga tidak terjebaka gelombang-gelombang krisis dari luar.
Saat ditanya mengenai kas kedua calon, menurt Iman akan tergantung dari peta politik. ''Ini akan direspons oleh setiap fraksi, dan keputusan fraksi itu merupakan agregasi suara anggotanya,'' kata dia. Iman pun mengaku sulit untuk bisa menyampaikan mana yang lebih berpeluang karena belum tahu respon dari yang lainnya. ''Tapi dari sisi kelayakan mereka keduanya layak.''
Selain itu dari sisi kompetensi serta background pun kata Iman keduanya sudah cukup memiliki kapabilitas untuk menjadi Gubernur BI. ''Kita juga bisa menggali lebih dalam lagi track record mereka melalui fit and proper test,'' kata Iman.
Sementara itu Anggota Komisi XI dari fraksi Demokrat, Achsanul Kosasi menilai jika dilihat dari kondisi saat ini, jika calon yang muncul hanya Darmin Nasution maka tidak ada masalah dan tinggal didefinitifkan saja. ''Tapi kalau dua akan selktif. Kalau satu hanya Pak Darmin tidak terlalu repot,'' kata Achasnul kepada Republika, Ahad (30/5).
Meski demikian Achasul pun mengakui bahwa Mulayaman salah satu calon yang tidak bermasalah. ''Jika diberikan kesempatan saya rasa beliau akan mampu, namun saya rasa masih junior,' kata dia. Sedangkan Darmin kata dia lebih memiliki pengalaman di Depkeu walau karir di BI tidak terlalui lama. ''Darmin cukup tegas dan lebih memiliki peluang,'' kata Achsanul.
Khusus untuk Mulyaman, Achasnul pun mengakui jika dia memiliki mobilitas tinggi di dunia perbankan. ''Selama ini tidak ada masalah apapun, komunikasi di RDP, Raker, beliau selalu menjadi koordinator saat kegiatan BI,' kata Achsanul.