Jumat 21 May 2010 19:33 WIB

Ical: Sekgab untuk Penguatan dan Stabilitas Politik

Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengatakan, sekretariat gabungan (sekgab) partai koalisi dibentuk bukan untuk melanggengkan kekuasaan. Sekgab, kata dia, dibentuk untuk menyatukan kekuatan guna penguatan dan stabilitas politik.

"Itulah sekgab, kekuatan harus disatukan sehingga bisa sebagai kekuatan yang memadai. Penguatan koalisi bukan untuk mempengaruhi. Tapi memperkuat, tanpa mencampuri kekuatan politik," ujar Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie pada pembukaan Munas IX SOKSI di Cisarua, Bogor, Kamis malam (20/5).

Menurut Ical, sapaan akrab Aburizal, selama ini koalisi hanya berfungsi pada pelanggengan kekuasaan. Namun, sekarang koalisi untuk penguatan dan stabilisasi perpolitikan.

Menurut Ical, Indonesia pada 100 tahun ke depan harus jauh lebih baik sehingga semua elemen bangsa harus bahu- membahu untuk kebesaran bangsa. "Jika taruhannya adalah bangsa maka harus kita hilangkan kotak-kotak politik," kata Ical.

Menurut Ical tantangan terbesar Indonesia saat ini adalah merawat demokrasi. Parlemen, katanya, saat ini telah memunculkan gejala lama berupa fragmentasi politik yang terlalu ekstrem sehingga membuat perbedaan menyebar ke banyak partai, sehingga tak ada partai yang memiliki kekuatan mayoritas.

Akibatnya, kata Ical, Proses pengambilan keputuasan menjadi sulit karena tergantung kepentingan, yang ditentukan isu-isu harian.

"Demokrasi membutuhkan suatu kekuatan yang memadai. Jika tak ada kekuatan yang memadai, demokrasi kita hanya panggung yang tanpa irama. Semua bersuara. Kalau ini tak diselesaikan maka akan terombang-ambing dan pertaruhannya anak-anak bangsa," kata Ical.

Karena itu, tambah Ical, inisiatif baru harus dilakukan untuk mencapai politik yang stabil dan pola perumusan keputusan yang simpel. ''Karena itulah dibentuknya sekretariat gabungan partai-partai koalisi,'' tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement