REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, Kementerian Keuangan merupakan pilar penting dalam pembangunan, baik untuk menjalankan fungsi dan tugas umum pemerintahan, maupun dalam melaksanakan tugas pembangunan. Presiden menganggap Agus Martowardoyo dan Anny Ratnawati cukup cakap dalam menjabat posisi Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan.
Hal itu disampaikan Presiden ketika memberikan amanat usai mengambil sumpah Agus dan Anny di Istana Negara, Kamis (20/5). "Saya berharap Saudara berdua bisa mempertanggungjawabkan kepercayaan dan kehormatan yang telah saya berikan dan untuk tujuan yang baik. Sengaja saya mengangkat Saudara bukan dari representasi partai politik, tetapi dari unsur profesional yang murni," kata Presiden.
Terkait pentingnya posisi Kementerian Keuangan, Presiden mencontohkan, "Saya ingin menyebut beberapa contoh kebijakan fiskal yang menjadi domain utama Menteri Keuangan dibantu wakil menteri yang tepat dan pruden tentu sangat produktif dalam penciptaan kondisi makro yang sehat dan baik," kata Presiden. Kondisi itu akan membuat ekonomi tumbuh dan sektor riil bergerak, sehingga kesejahteraan rakyat bisa ditingkatkan.
Contoh lain, kata Presiden, manakala sebuah negara atau pemerintahan menjalankan kebijakan yang ceroboh dan tidak pruden, maka akan berdampak pada tidak sehatnya ekonomi makro. "Ekonomi makro tidak akan sustain, dan apabila itu terjadi maka perekonomian kita akan rawan shock atau guncangan bisa berakhir krisis," kata Presiden. Menurutnya, banyak negara yang mengalami permasalahan seperti ini termasuk negara di Eropa.